Kamu yang mengikuti program Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tentu akan menghadapi rangkaian yang paling menentukan yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Proses ini kamu lakukan setelah lolos seleksi administrasi dan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Tentu kamu juga sudah tahu, kalau tes SKB itu paling menentukan karna persentase nilainya yang besar, yaitu sebesar 60 persen dari total penilaian. Sistem SKB 60 persen ini biasanya dipakai di banyak instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah.
Jumlah dan jenis tes dalam pelaksanaan SKB berbeda-beda di setiap instansi pemerintah. Ada instansi yang hanya mensyaratkan SKB dilakukan lewat CAT. Namun, ada juga instansi yang mensyaratkan peserta CPNS melakukan sejumlah tahapan seleksi, dari psikotes hingga wawancara.
Kamu bisa mengetahui kisi-kisi soal SKB setelah kamu mengetahui jenis formasi yang kamu ikuti, biasanya soal SKB terkait tentang nomenkelatur, tugas pokok, dan fungsi pada formasi yang kamu lamar tersebut.
Sehingga total nilai SKB masing-masing peserta adalah sebagai berikut :
Wildan
Nilai SKB adalah 60% , jadi 60/100×80,000= 48,000
Total Nilai SKB Yanor adalah 48.
Ferdi
Nilai SKB adalah 60%, jadi 60/100×75,000= 45,000
Total Nilai SKB Ferdi adalah 45.
Namun perlu diingat, Kelulusan CPNS bergantung pada nilai SKD dan SKB kamu, untuk itu penting untuk mengetahui nilai SKD kamu sebelumnya ya.
Tahapan Tes SKB :
- Computer Assisted Test (CAT)
- Tes potensi akademik
- Tes praktik kerja,
- Tes bahasa asing,
- Tes fisik atau kesamaptaan
- Psikotes
- Tes kesehatan jiwa
- Wawancara
Contoh Perhitungan SKB :
Kamu bisa melihat daftar rangkaian tes SKB pada dokumen pedoman resmi di setiap instansi pemerintah yang membuka lowongan CPNS. Jika seleksinya berbentuk ujian lewat CAT, kamu sebaiknya fokus pada kisi-kisi soal CAT di SKB sesuai dengan posisi yang dilamar. Namun sebelumnya kamu harus tahu lebih dahulu formasi yang kamu lamar, apakah termasuk Jabatan Fungsional (JF) atau Jabatan Pelaksana (JP). Kenali betul jenis formasi ini agar kamu dapat fokus pada materi yang akan diujikan.Kamu bisa mengetahui kisi-kisi soal SKB setelah kamu mengetahui jenis formasi yang kamu ikuti, biasanya soal SKB terkait tentang nomenkelatur, tugas pokok, dan fungsi pada formasi yang kamu lamar tersebut.
Nah berikut Lokernusa berikan cara hitung nilai SKB CPNS yang bisa menjadi referensi kamu agar nantinya kamu memiliki gambaran apakah kamu lolos atau tidak.
Anya mendapat nilai SKD 300 dan nilai SKB 350
Wildan mendapat nilai SKD 295 dan nilai SKB 400
Ferdi mendapat nilai SKD 280 dan nilai SKB 375
Wildan mendapat nilai SKD 295 dan nilai SKB 400
Ferdi mendapat nilai SKD 280 dan nilai SKB 375
Berikur Cara Hitung Nilai SKB (dengan nilai maksimum 500 dan skala nilai 100) :
Anya 350/500 = 0,70 x 100 = 70,000
Wildan 400/500 = 0,80 x 100 = 80,000
Ferdi 375/500 = 0,75 x 100 = 75,000
Anya 350/500 = 0,70 x 100 = 70,000
Wildan 400/500 = 0,80 x 100 = 80,000
Ferdi 375/500 = 0,75 x 100 = 75,000
Sehingga total nilai SKB masing-masing peserta adalah sebagai berikut :
Anya
Nilai SKB adalah 60%, jadi 60/100×70,000= 42,000
Total Nilai SKB Rara adalah 42.
Nilai SKB adalah 60%, jadi 60/100×70,000= 42,000
Total Nilai SKB Rara adalah 42.
Wildan
Nilai SKB adalah 60% , jadi 60/100×80,000= 48,000
Total Nilai SKB Yanor adalah 48.
Ferdi
Nilai SKB adalah 60%, jadi 60/100×75,000= 45,000
Total Nilai SKB Ferdi adalah 45.
Namun perlu diingat, Kelulusan CPNS bergantung pada nilai SKD dan SKB kamu, untuk itu penting untuk mengetahui nilai SKD kamu sebelumnya ya.
Semoga informasi seputar cara hitung nilai SKD CPNS di atas bisa bermanfaat ya untuk kamu !
Untuk jaga-jaga, kamu juga bisa mencari info lowongan kerja lainnya dari sekarang di Lokernusa.com.
Mari bergabung di Grup Telegram "LOKERNUSA", caranya klik link https://t.me/lokernusacom kemudian join. Kamu harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.