Follow Linkedin Lokernusa, dapatkan update Lowongan Kerja. Klik !

Penyakit Gagal Ginjal Pada Anak, Waspadai Penggunaan Obat Sirup Ini

Penyakit gagal ginjal pada anak di Indonesia terus mengalami peningkatan, ada beberapa bahan obat sirup berbahaya yang perlu anda waspadai
Waspada Ini Dia Bahan Penyebab Penyakit Gagal Ginjal Pada Anak
Penyakit gagal ginjal pada anak di Indonesia terus mengalami peningkatan kasus. Para orang tua harus meningkatkan kewaspadaan dengan memahami apa saja tanda penyakit gagal ginjal pada anak.

Merujuk pada data Kementerian Kesehatan, per tanggal 18 Oktober 2022 tercatat sudah ada sebanyak 189 kasus penyakit gagal ginjal pada anak. Ratusan kasus tersebut didominasi oleh pasien berusia 1-5 tahun.

Kementerian Kesehatan mengimbau orang tua mewaspadai gejala penyakit gagal ginjal akut pada anak ini. Sebab, hingga kini penyebab utama kerusakan ginjal atau Acute Kidney Injury ini belum diketahui secara pasti.

Pemerintah telah menggandeng Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan tim dokter RS Cipto Mangunkusumo untuk membentuk tim khusus yang bertugas menyelidiki kasus gagal ginjal akut pada anak.

Untuk memudahkan dalam memantau kesehatan anak, berikut beberapa tanda gagal ginjal akut pada anak dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan.

Daftar Isi

Tanda Penyakit Gagal Ginjal Pada Anak

Ada 6 gejala penyakit gagal ginjal akut pada anak yang perlu diwaspadai, berikut daftarnya.
  • Demam selama 3 hingga 5 hari
  • Batuk
  • Pilek
  • Mual dan muntah
  • Warna urine berubah jadi pekat atau kecoklatan
  • Volume urine berkurang bahkan tidak ada sama sekali urine selama 6-8 jam di siang hari
Jika orang tua mendapati anak mengalami gejala-gejala di atas, maka segeralah membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar bisa mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Penyakit Gagal Ginjal Pada Anak Tidak Terkait Covid-19

Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa gagal ginjal akut pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi maupun infeksi COVID-19.

“Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid 19 maupun infeksi COVID-19” kata dr. M Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.

Syahril juga menyebutkan hingga kini masih terus dilakukan pemeriksaan laboratorium dan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak, meski begitu upaya penelusuran kasus gagal ginjal pada anak terus dilakukan Kemenkes dengan menggandeng para ahli epidemiologi, Badan POM, IDAI, dan Puslabfor.

Penyelidikan epidemologi dilakukan dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk mengetahui infeksi-infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Pemeriksaan mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah dan kemungkinan intoksifikasi.

Langkah untuk memastikan konsumsi obat dengan benar

Selanjutnya, belajar dari kasus yang terjadi di Gambia, Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan obat dengan baik dan benar sesuai dengan resep dokter maupun informasi yang tertera di kemasan obat.

Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa masyarakat lakukan untuk memastikan konsumsi obat dengan benar dan aman bagi tubuh :

  • Gunakan obat sesuai aturan pakai
  • Jangan konsumsi obat melebihi dosis yang ditentukan
  • Baca peringatan dalam kemasan obat
  • Pastikan obat tidak kadaluwarsa
  • Jangan konsumsi sisa obat sirup yang sudah terbuka dan disimpan lama
  • Hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu untuk mencegah terjadinya resistensi
  • Laporkan efek samping obat yang anda rasakan kepada tenaga kesehatan terdekat atau melalui aplikasi layanan BPOM Mobile
  • Dapatkan obat dari sarana pelayanan kefarmasian yang resmi atau berizin.

Bahan Berbahaya di Obat Sirup Penyebab Penyakit Gagal Ginjal Pada Anak

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) resmi melarang penggunaan kandungan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) di seluruh produk obat sirup anak maupun dewasa. Larangan ini usai dua bahan itu menjadi pemicu terjadinya 72 kasus gangguan ginjal akut misterius ditemukan di Gambia, Afrika Barat, hingga Sabtu (15/10).

BPOM RI sendiri telah menegaskan jika empat produk obat batuk pemicu penyakit gagal ginjal akut misterius di Gambia tidak terdaftar di Indonesia.

Untuk lebih berhati-hati, BPOM RI tengah menelusuri lebih lanjut adanya kandungan DEG maupun EG yang mungkin menjadi cemaran pada sejumlah produk yang beredar di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk terus mewaspadai penggunaan produk obat dengan membeli produk dari sumber resmi.

Anak-anak yang mengalami sakit demam, batuk dan pilek dan sebagainya dianjurkan menggunakan obat tablet atau supositoria atau obat yang dimasukkan lewat anus.

Demikian penjelasan mengenai penyakit gagal ginjal pada anak yang harus diwaspadai orang tua. Segera bawa anak Anda ke rumah sakit terdekat jika mengalami gejala yang disebutkan di atas.

Bagikan juga informasi kesehatan ini ke media sosial kamu agar lebih banyak kerabat dan keluarga yang waspada.

Mari bergabung di Grup Telegram "LOKERNUSA", caranya klik link https://t.me/lokernusacom kemudian join. Kamu harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.