Hati-hati bisa Gagal, Ini Tahapan Pasca Lulus CPNS !

Bagi yang sedang membaca artikel ini Lokernusa sebelumnya mengucapkan selamat kepada kamu, karena berhasil melewati semua tahapan yang menguras hati, waktu, dan pikiran, hingga akhirnya dinyatakan lulus CPNS. Atau bagi kamu yang sedang bersiap mengikuti seleksi penerimaan CPNS, kamu bisa baca artikel ini untuk bersiap-siap lebih baik lagi.

Nah pertanyaanya, What’s Next ?, tahapan apalagi nih yang harus kamu lakukan setelah dinyatakan lulus CPNS ?

Sebelum kita membahasnya lebih dalam, yang perlu kamu pahami bahwa tes dan seluruh tahapan yang telah kamu lakukan sebelumnya itu untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, bukan berarti pada saat kamu lulus melaksanan tes kamu otomatis menjadi seorang PNS.

Tahapan pasca lulus CPNS bisa diibaratkan sebagai tahapan percobaan. Kamu akan dilihat seberapa layak untuk menjadi PNS, dengan ikut melaksanakan pekerjaan dikantor dan juga diberikan pendidikan untuk menjadi PNS yang baik (Latsar ASN).

Umumnya proses ini berlaku setidaknya selama satu tahun sebelum diangkat menjadi PNS, ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pengelolaan PNS. Selama satu tahun ini, kerja dan aktivitas kamu akan ditinjau. Jika dianggap dapat memenuhi semua persyaratan dan kualifikasi, maka akan melaju ke tahapan berikutnya hingga diambil sumpah jabatan sebagai PNS.

Namun, dalam proses ini CPNS bisa saja gagal, alias tidak diangkat menjadi PNS. Hal ini bisa terjadi jika kamu sebagai CPNS yang sedang menjalani pendidikan dasar terkena hukuman disiplin, seperti bermasalah dengan kehadiran hingga perbuatan yang merusak aset atau barang milik negara. Aturan ini ada dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Nah, kembali ke topik bahasan sebelumnya tadi. Langsung saja, berikut beberapa tahapan yang harus kamu jalani setelah mendapatkan pengumuman lulus CPNS

Tahapan Pemberkasan

Setelah mendapat pengumuman lulus CPNS, kamu diminta untuk melakukan proses pemberkasan.

Proses ini cukup ribet dan memakan waktu, karena banyak dokumen yang harus dikumpulkan, mulai dari foto, surat pernyataan, fotocopy ijazah tergantung kebutuhan institusi, tapi dari ijazah SD hingga kuliah kamu harus mulai siapkan. Selain itu ada juga SKCK, surat keterangan kesehatan, dll.

Untungnya, tahun ini, kamu tidak perlu mengirimkan berkas fisik secara langsung untuk menyelesaikan proses pemberkasan. Kamu dapat melakukannya secara online di portal SSCN dengan masuk melalui akun masing-masing.

Namun sebelum memasuki tahap upload berkas, kamu perlu mengisi DRH (Daftar Riwayat Hidup) di portal SSCN. Ada beberapa dokumen yang harus kamu siapkan terlebih dahulu sebelum mengunggah secara online di Portal SSCN, berikut daftarnya :

1. File scan ijazah terakhir dan Transkrip asli
2. File SKCK
3. File scan surat keterangan sehat
4. File scan surat bebas narkoba
5. File scan bukti pengalaman kerja yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (apabila sebelumnya sudah bekerja)

Jika beberapa dokumen di atas sudah kamu siapkan, selanjutnya kamu bisa melakukan proses upload berkas. Dilansir dari Petunjuk Pengisian DRH dan Sanggah Hasil SKB SSCN, berikut beberapa tahapan pengisiannya.

1. Pengisian data perorangan
2. Pengisian Riwayat pendidikan. Tak hanya riwayat pendidikan kamu juga bisa memasukkan riwayat kursus
3. Pengisian pekerjaan. Bagi yang pernah bekerja wajib mengisinya, isi juga riwayat penghargaan dan prestasi
4. Pengisian data keluarga. Isi yang lengkap ya, keluarga, orang tua, juga mertua kalau sudah punya
5. Pengisian organisasi. Di kolom ini kamu isi riwayat organisasi
6. Selanjutnya isi juga data-data lain seperti SKCK, surat sehat dan bebas narkoba
7. Unggah dokumen. Pada bagian ini kamu diwajibkan melakukan dua kali klik cetak DRH yang telah diisi, klik "Cetak DRH Perorangan" dan klik "Cetak DRH Riwayat".
8. Belum selesai ya, ada lagi data yang diharuskan untuk ditulis tangan di DRH yang telah dicetak tersebut dan menandatanganinya.
9. Kalau sudah selesai, unggah kembali ke SSCN. Selesai deh tahap pemberkasan.

Tahapan Setelah Pemberkasan Apalagi Nih ?

Setelah melakukan pemberkasan secara online di Portal SSCN. Kamu akan melewati beberapa tahapan berikut :

• Setelah tahap pemberkasan selesai dan dinyatakan lolos, kamu akan diberikan SK CPNS. Biasanya di dalam SK ini sudah termuat Tanggal Mulai Bekerja (TMT), NIP, golongan dan besaran gaji yang akan kamu terima.
• Menerima Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT). SPMT biasanya diberikan saat pembekalan.
• Pada masa pembekalan, CPNS diberi wawasan mengenai materi organisasi, budayanya, serta tugas dan fungsi jabatan. Selain itu juga diberi materi tentang PNS, jenjang karier hak dan kewajiban. Pastikan kamu mengikuti proses ini dengan baik ya, karna ini akan jadi bekal kamu kelak saat sudah diambil sumpah jabatan menjadi PNS.
• Penempatan di satuan kerja sesuai SPMT.
• Nah Menteri / Gubernur / Bupati /Walikota/ Kakanwil menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan sebagai CPNS dengan gaji sebesar 80% gaji pokok sesuai golongan dan tanggal mulai tugas (TMT).
• Selanjutnya kamu akan menjalani masa penugasan CPNS selambat-lambatnya 2 tahun, paling cepat 1 tahun.
• Mengikuti Diklat Pra Jabatan atau Latsar ASN. Yang berdasarkan undang-undang ASN setiap CPNS wajib mengikuti dan lulus pendidikan dasar ASN.
• Tahap selanjutnya yaitu pelantikan. Pada saat CPNS dinyatakan lulus Latsar barulah akan dlantik menjadi PNS. Saat inilah kamu menjadi bagian dari Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri dan status kamu sudah resmi dan penghasilan naik dari 80 persen menjadi 100 persen dari gaji pokok.

Selain beberapa tahapan di atas, yang perlu kamu perhatikan yaitu SK PNS dan CPNS tidak boleh hilang. Sebab, SK tersebut menjadi salah satu syarat yang akan digunakan pada saat pensiun nanti untuk mendapatkan hak pensiun.

Nah bagaimana, semoga penjelasan dari Lokernusa bisa memudahkanmu untuk bisa lebih bersiap di proses selanjutnya ya.

Mari bergabung di Grup Telegram "LOKERNUSA", caranya klik link https://t.me/lokernusacom kemudian join. Kamu harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.